Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelarian Politik Luwu Bertemu Kahar Muzakkar 1941

Ilustrasi

TANALUWU.ARUNGSEJARAH.COM - Pelarian Politik Luwu Bertemu Kahar Muzakkar 1941
.

SAAT beberapa pelarian politik (Pelarian Politik Luwu Menyingkir ke Wajo) berangkat ke Sengkang mereka singgah di Siwa beberapa hari. Karena tentara Jepang tidak kunjung datang, mereka pun meneruskan perjalanan ke Sengkang. 

Di tengah perjalanan itulah mereka bertemu dengan Abdul Kahar Muzakkar bersama kawannya, Umar Abdullah. Keduanya baru saja kembali dari Sengkang. 

Dalam pertemuan tersebut, Abdul Kahar Muzakkar mengatakan bahwa mereka juga belum berjumpa dengan tentara Jepang. Selain itu, Kahar juga menekankan bahwa yang terpenting dan harus dilakukan segera adalah melucuti senjata dan menawan orang-orang Belanda yang semakin merosot semangatnya.

Setelah pertemuan tersebut, para pelarian politik itu segera melanjutkan perjalanan. Mereka berharap dapat bertemu dengan tentara Dai Nippon (Jepang) dengan harapan dapat bekerjasama untuk menumpas Belanda, terutama di Luwu. 

Namun setelah berada di Wajo, mereka tidak juga bertemu dengan tentara Jepang. Mereka pun kembali ke Siwa dan bergabung dengan Kahar. 

Setelah beberapa hari berada di Siwa, tersiar berita bahwa tentara Dai Nippon sedang dalam perjalanan menuju Enrekang yang merupakan salah satu basis pertahanan Belanda. Oleh Jepang, tentara Belanda yang dipimpin oleh Gortman yang berpangkat Obus, akan dilucuti senjatanya.

Melihat peluang tersebut, Kahar Muzakkar pun mengajak untuk berangkat bersama-sama ke Rappang. Rencananya, Kahar dan teman-teman akan bergabung dengan tentara Jepang di Rappang kemudian bersama-sama menuju Enrekang untuk menghantam kedudukan Belanda di sana.  

Namun karena sudah sangat letih, maka tak seorang pun yang sanggup menuruti rencana Kahar tersebut. Mereka hanya berjanji akan bertemu di Palopo. Karena tidak ada orang yang bisa ikut, termasuk Umar Abdullah, maka Kahar pun berangkat sendiri ke Rappang dengan menggunakan sepeda.

Sumber: Ensiklopedi Sejarah Luwu; Perang Kota, Perlawanan Rakyat Luwu 23 Januari 1946; Sejarah Luwu, Catatan Ringkas Sejarah Luwu Sebelum Kemerdekaan; Jejak Suara Rakyat, Menelusuri Sejarah DPRD Kota Palopo.