Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Andi Jemma Diumumkan Sebagai Datu Luwu ke-34

Andi Jemma - Istana Luwu yang Dibangun Belanda
TANALUWU.ARUNGSEJARAH.COM - Andi Jemma Diumumkan Sebagai Datu Luwu ke-34. 

SETELAH melewati proses pemilihan yang panjang dan alot, akhirnya Gouverneur General (GG) di Bogor sebagai wakil Ratu Belanda menetapkan Andi Jemma sebagai Datu Luwu (Situasi Rapat Pemilihan Datu Masa Andi Jemma).

Dengan adanya keputusan tentang dipilihnya Andi Jemma menjadi Datu Luwu, barulah jenazah Andi Kambo dimakamkan setelah me-nunggu hampir sebulan. 

Dalam upacara pemakaman Andi Kambo itu, Andi Pangerang Opu Tosinilele yang bertindak sebagai Jemma Tongeng (juru bicara) mengumumkan hasil keputusan tersebut. 

Adapun bunyi pengumuman “Jemma Tongeng” seperti yang diungkap Sanusi Dg. Mattata dalam bukunya berjudul Luwu dalam Revolusi (hal.151) yakni:

Bahasa Bugisnya:

“Areangkalinga manekko tomaegae lilina Luwu,
limpona Ware. Leleni ripammasena Allahtaala
Datue ri Luwu, tennatiwi adatngenna, tennasellureng
roalebbong alebirenna. Naiya selengngai ana warowanena
riasengnge Jemma Barue”.


Artinya:

“Dengarlah!, wahai orang banyak di seluruh Luwu,
dan di Wara khusunya, Datu Luwu telah mangkat dengan
tidak membawa keDatuaannya dan kehormatannya
ke liang lahat. Adapun pengganti-nya, ialah puteranya
yang bernama Jemma Barué”.  

Sumber: Ensiklopedi Sejarah Luwu; Perang Kota, Perlawanan Rakyat Luwu 23 Januari 1946; Sejarah Luwu, Catatan Ringkas Sejarah Luwu Sebelum Kemerdekaan; Jejak Suara Rakyat, Menelusuri Sejarah DPRD Kota Palopo.