Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembentukan PNI Larompong 1945

Ilustrasi

TANALUWU.ARUNGSEJARAH.COM -  Pembentukan PNI Larompong 1945.

SAAT Soekarno Muda dijelmakan menjadi Pemuda Nasional Indonesia (PNI pada tanggal 17 September 1945, maka seluruh organisasi Soekarno Muda di seluruh afdeeling Luwu pun mulai mengubah nama dan membentuk cabang PNI. 

Selain itu, anggota Pemuda Nasional Indonesia pun memerintahkan kepada seluruh rakyat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di setiap rumah.

Mencermati situasi tersebut, diadakanlah pertemuan yang bertempat di rumah Andi Mahmud (Kepala Distrik Larompong). 

  1. Pada pertemuan itu dihadiri, antara lain: 
  2. Andi Mahmud (Kepala Distrik Larompong), 
  3. Abdul Azis Ichsan (Juru tulis Kepala Distrik Larompong), 
  4. Ibrahim (Teleponis Kepala Distrik Larompong), dan 
  5. M. Nur (Kepala S.R. Larompong).

Sementara dari pihak Pemuda, yang hadir kebanyakan merupakan aktifis Muhammadiyah. Mereka yang hadir antara lain: 

  1. Mahading Dg. Magguna, 
  2. Abd Rahman, 
  3. Andi Sinilele, 
  4. Sattu Tohanapia, dan 
  5. Andi Nonci. 

Adapun dari pihak pemuka masyarakat hadir antara lain: 

  1. H. Abd Hafidz, 
  2. Opu Daeng Maggangka, dan 
  3. Sallomo Dg. Situju.

Namun pada pertemuan yang dipimpin oleh Andi Mahmud tersebut, pembentukan PNI tidak jadi terlaksana. Salah satu hasil keputusan rapat yakni diadakan upacara bendera di lapangan Larompong (lihat, Bendera Merah Putih Berkibar di Larompong). 

Karena usulan M. Yusuf Arief yang baru pulang dari Sengkang untuk memprakarsai pertemuan pemuda se-Sulawesi Selatan, maka dibentuklah PRI di Larompong (Konferensi Pemuda Se-Sulsel di Sengkang dan PRI Larompong). 

Sumber: Ensiklopedi Sejarah Luwu dan Perang Kota, Perlawanan Rakyat Luwu 23 Januari 1946.