Pasukan Australia Mendarat di Palopo 1945
battleforaustralia.asn.au |
PADA tanggal 26 Oktober 1945, pasukan tambahan Sekutu telah mendarat di kota Palopo.
Ribuan rakyat Luwu dari berbagai daerah memadati jalan raya dan siap siaga menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Setelah diketahui dengan jelas, bahwa Sekutu sebelumnya telah datang dengan membonceng NICA yang dipimpin oleh H.W. Vonk (bekas Assistent Resident Belanda di Palopo) dan Hamelink, maka Petor Besar Luwu atas nama pemerintah menemui tentara Sekutu yang masih berlabuh di dekat pelabuhan untuk berunding.
Dalam perundingan itu, komandan tentara Sekutu mengatakan bahwa kedatangan tentara Sekutu di Luwu adalah semata-mata untuk;
(1) melucuti senjata tentara Jepang sebagai akibat kekalahan dalam Perang Dunia ke II ;
(2) untuk menjaga keamanan di daerah ini selama masa peralihan.
Setelah perundingan selesai, pimpinan Sekutu menemui Datu Luwu di Istana.
Dalam pertemuan itu, tentara Australia meminta kepada Datu Luwu untuk menyerahkan uang perak yang ada di tangan pemerintah Luwu kepada tentara Sekutu.
Akan tetapi dengan tegas Datu Luwu menolak dan menyatakan bahwa uang itu adalah milik rakyat.
Sumber: Ensiklopedi Sejarah Luwu dan Perang Kota, Perlawanan Rakyat Luwu 23 Januari 1946.