Ahmad Hasan Lakallu, Salah Seorang Koordinator dalam Masamba Affair
TANALUWU.ARUNGSEJARAH.COM - Ahmad Hasan Lakallu, Salah Seorang Koordinator dalam Masamba Affair. Monumen Masamba Affair
AHMAD Hasan Lakallu salah seorang pejuang yang ikut serta sebagai seorang koordinator dalam Massamba Affair.
Kedekatan dan kesetiaannya terhadap perjuangan pemuda, membawanya menjadi salah seorang perwira yang dikirim melalui kapal laut oleh Komandan Komando Grup Seberang (KGS) Kahar Muzakkar untuk menyusun kekuatan dan membangkitkan aksi mempertahankan Republik Indonesia pasca Proklamasi di daerah masing-masing. Pada saat itu ia berpangkat Letnan Satu.
Selain perannya di atas, ia juga adalah salah seorang penggerak tim Gerakan Bawah Tanah yang dibentuk oleh Kahar Muzakkar awal Oktober 1949. Gerakan ini bertujuan merampungkan semua persiapan menjelang Masamba Affair.
Dalam peristiwa-peristiwa menjelang Masamba Affair, Hasan Lakallu juga memegang beberapa peranan penting.
Hal ini dapat dilihat antara lain ketika daerah de facto telah dibentuk setelah perundingan di Tandung (sebelah selatan Masamba) yang meliputi Poso (daerah Sulawesi tengah) sampai Siwa (Palopo Selatan) yang dikawal oleh Komando militer dipimpin oleh Abdullah Riu, di situ Hasan Lakallu menjabat sebagai Kepala Staf.
Untuk mematahkan kekuatan tentara NICA, Komando Militer membagi diri menjadi dua sektor. Ini juga bertujuan untuk memecahkan kekuatan tentara NICA/KNIL. Pada tanggal 3 November 1949, Komando Militer terbagi dua sektor yakni utara (I) dan selatan (II).
Ahmad Hasan Lakallu bergabung dengan sektor satu yang diketuai oleh Kasim Kasmad. Mereka mengadakan perlawanan secara gerilya dan mendekati daerah Masamba yang menjadi markas pasukan KNIL/NICA.
Tapi gerakan mereka tercium oleh Belanda yang mempunyai mata-mata di kalangan rakyat biasa. Pasukan Kasim Kasmad tidak dapat membendung serangan pasukan NICA/KNIL dalam kontak di Sektor Pertahanan I.
Mereka segera mundur untuk mencari perlindungan ke daerah lain. Abdullah Riu, Ahmad Hasan Lakallu menuju daerah Poso, tetapi sekembalinya dari sana mereka tertangkap. Hasan Lakallu ditangkap oleh tentara KNIL di bawah pimpinan Letkol. Andi Pabbenteng. Ia kemudian dibawa ke Makassar kemudian dipenjarakan.
Sumber: Ensiklopedi Sejarah Luwu; Perang Kota, Perlawanan Rakyat Luwu 23 Januari 1946; Sejarah Luwu, Catatan Ringkas Sejarah Luwu Sebelum Kemerdekaan; Jejak Suara Rakyat, Menelusuri Sejarah DPRD Kota Palopo.