Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Abdullah Dg. Mallimpo, Pimpinan Anak Pasar Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Palopo 1945

Ilustrasi
TANALUWU.ARUNGSEJARAH.COM -  Abdullah Dg. Mallimpo, Pimpinan Anak Pasar Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Palopo 1945.

PADA awal berita kemerdekaan Indonesia sampai di Luwu, Abdullah Dg. Mallimpo bersama Anak Pasar yang ada di bawah pimpinannya bersama Abu Perto serta anggota Soekarno Muda melakukan pengibaran bendera Merah Putih yang pertama di Luwu. 

Pengibaran bendera ini dilakukan di depan rumah Radhi Abdullah dan Umar Abdullah (dua bersaudara).

Pada tanggal 20 Oktober 1945, Abdullah Dg. Mallimpo bersama anggota PRI melakukan perampasan senjata di gedung SBHK. 

Dari hasil perampasan senjata itu, Anak Pasar mendapat 3 pucuk, termasuk yang dipegang oleh Abdulllah Dg. Mallimpo.

Abdulllah Dg. Mallimpo juga terlibat dalam aksi perampasan senjata yang dilakukan oleh Soekarno Muda di gedung Hakim Tai Jepang tanggal 2 September 1945.

Pada pertempuran kota Palopo  23 Januari 1946, pasukan Anak Pasar di bawah pimpinan Abdullah Dg. Mallimpo bersama Abu Perto, menempati sektor pertahanan di bioskop Palopo.

Setelah peristiwa Masamba Affair, atas perintah M. Landau Dg. Mabbate, Abdullah Dg. Mallimpo dan Guli (La Guli) melakukan perampasan senjata di tangsi polisi NICA di Malili dan Poso.

Dalam operasi militer yang dilakukan oleh Belanda setelah peristiwa Masamba Affair, Abdullah Dg. Mallimpo bersama 10 tokoh pejuang lainnya ditangkap.

***

Anak Pasar atau biasa juga disebut Pemuda Pasar merupakan kelompok pemuda yang juga turut membantu perjuangan di Palopo, khususya pada peristiwa 23 Januari 1946. 

Kelompok ini terbentuk pada tanggal 21 Agustus 1945 dipimpin oleh Abu Perto dan Abdullah Daeng Mallimpo.

Kelompok Anak Pasar Palopo ini terdiri dari anak-anak muda yang sering berkumpul di sekitar pasar, terminal mobil, sekitar mesjid (mesjid Jami sekarang) dan pertokoan.  

Sebelum berita kemerdekaan sampai ke Palopo, kelompok Anak Pasar (saat itu belum berbentuk organisasi) yang bermarkas di pasar dekat istana Luwu telah memperlihatkan ketidaksenangannya kepada penjajah. 

Maka ketika berita kemerdekaan telah sampai ke Palopo, Abu Perto dan Abdullah Daeng Mallimpo yang memang telah menjadi pemimpin kelompok Anak Pasar ini menghubungi Radhi Abdullah. 

Bersama beberapa pemuda dan pendiri organisasi Soekarno Muda, mereka berembuk di rumah Radhi Abdullah. 

Akhirnya mereka pun sepakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih di muka rumah Radhi Abdullah. 

Peristiwa ini merupakan pengibaran bendera Merah Putih yang pertama kali di Tana Luwu. 

Beberapa menit kemudian baru dinyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Martin Guli Daeng Mallimpo. 

Akibat pengibaran bendera pertama inilah yang memicu rakyat Tana Luwu beramai-ramai mencari kain berwarna merah dan putih untuk dikibarkan. Bahkan kain-kain bekas digunakan, meski rakyat masih ada ketakutan, sebab Jepang masih berkuasa.

Sumber: Ensiklopedi Sejarah LuwuPerang Kota, Perlawanan Rakyat Luwu 23 Januari 1946Sejarah Luwu, Catatan Ringkas Sejarah Luwu Sebelum KemerdekaanJejak Suara Rakyat, Menelusuri Sejarah DPRD Kota Palopo.