Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Luwu: Awal Munculnya Kedatuan Luwu

TANALUWU.ARUNGSEJARAH.COM - Awal Munculnya Kedatuan Luwu, Luwu, Kabupaten Luwu, Kerajaan Luwu, Kedatuan Luwu, La Galigo, Kitab Galigo, Sureq Galigo, Andi Maradang Makkulau, La Maradang Mackulau, Datu Luwu, 23 Januari 1946 Perlawanan Rakyat Luwu, Masamba Affair, Idwar Anwar, Novel La Galigo, Belanda, Matthes, Sirtjo Koolhof, Luwu Regency, Afdeeling Luwu, Afdeling Luwu, Istana Luwu, Langkanae, Tari Luwu, Tari Pajaga, Suku di Luwu, Wotu, Mengkoka, Bugis, Limolang, Bare'e, Rongkong, Bua, Ponrang, Masamba, Bunga-bunganna Masamba, Tomakaka, Arung, Makole Baebunta, Kecamatan di Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Simpurusiang, Islamisasi di Luwu, Masuknya Islam di Luwu, Kapan Luwu Terbentuk, Tana Luwu, Wanua Mappatuo Naewai Alena, Maccae ri Luwu, To Ciung, Andi Jemma, Andi Djemma, Terjemahan La Galigo, Transkrip La Galigo, Sejarah Kedatuan Luwu, Sejarah Luwu, Budata Luwu, Bahasa di Luwu, Asal usul nama Kerajaan Luwu, Luwu Kerajaan Tertua, Mesjid Tua Palopo, Mesjid Jami Palopo, Silsilah Raja Luwu, Daftar raja Luwu,
Istana Luwu (Langkanae)

TANALUWU.ARUNGSEJARAH.COM - Sejarah Luwu: Awal Munculnya Kedatuan Luwu. 

Awal Munculnya Kedatuan Luwu. Berdasarkan cerita yang terdapat dalam Sureq Galigo, Kedatuan Luwu pertama kali didirikan oleh Batara Guru, anak Patotoqé dengan Datu Palingéq di Boting Langiq (Batara Guru). 

Batara Guru dalam mitologi masyarakat, khususnya Luwu, dipercaya sebagai manusia yang pertama turun untuk menyemarakkan dunia dan mengisi Kawa (= dunia tengah). Batara Guru kemudian menikahi Wé Nyiliq Timoq atau Datu Tompoq, anak Guru Riselleq dan Sinauq Toja yang berasal dari Peretiwi.

Dari cerita Galigo inilah, kita dapat memperkirakan awal mula sejarah Tana Luwu. Periode ini oleh para sejarawan dan budayawan disebut sebagai periode Galigo. Pada masa ini, setelah Batara Guru kembali ke Boting Langiq, Batara Lattuq pun menggantikannya menjadi Datu/Pajung II. 

Masa pemerintahan Batara Guru diperkirakan pada abad ke-10,  namun ada pula yang menduga kekuasaan Batara Guru telah ada sejak abad ke-6 Masehi. 

Perkiraan abad ke-6 ini diambil dari berbagai cerita rakyat yang berkembang, baik di Sulsel maupun di luar daerah, yang menyebutkan bahwa Sawerigading (anak Batara Lattuq dan Datu Sengngeng) pernah bertemu dengan Nabi Muhammad (Sawerigading). Menurut riwayat, ketika itu, Sawerigading lebih tua tujuh tahun.

Perkiraan ini semakin mendapat kekuatan, jika menilik awal mula Kedatuan Luwu pada masa lontaraq yakni ketika berkuasanya Simpurusiang (Simpurusiang). 

Datu Luwu ini dianggap sebagai Datu I periode Lontaraq dan disepakati melalui seminar oleh sejarawan dan budayawan berkuasa dari tahun 1268-1293. Dan sebelum, Simpurusiang muncul, dunia dilanda kekacauan (sianre bale) yang luar biasa selama ratusan tahun.

Karenanya, dalam menyusun silsilah Kedatuan Luwu, terkadang muncul 2 versi, yakni ada yang menghutung periode Galigo dan memasukkan Batara Guru sebagai Datu I dan ada pula yang memulai pada periode Lontaraq dan memulai silsilahnya dari Simpurusiang.

Sumber: Ensiklopedi Sejarah Luwu; Perang Kota, Perlawanan Rakyat Luwu 23 Januari 1946; Sejarah Luwu, Catatan Ringkas Sejarah Luwu Sebelum Kemerdekaan; Jejak Suara Rakyat, Menelusuri Sejarah DPRD Kota Palopo.